Home military / military technology / military weapons / technology / weapons

Sebuah perusahaan pertahanan India terkemuka, Bharat Electronics Limited (BEL), yang dikenal karena pembuatan Akashteer, kembali membuat berita dengan memainkan peran penting dalam Proyek Kusha, inisiatif untuk mengembangkan sistem pertahanan udara yang kuat seperti S-400 buatan Rusia. Proyek ambisius ini bertujuan untuk menetralkan ancaman udara seperti rudal, drone bunuh diri, dan serangan pesawat. Perlu dicatat bahwa Proyek Kusha dipimpin oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan (DRDO).

Sebagai mitra pengembangan, BEL bekerja sama erat dengan DRDO dan membagikan wawasannya terkait desain dan produksi sub-sistem penting seperti radar dan sistem kendali. Ketua dan Direktur Utama BEL, Manoj Jain, mengonfirmasi selama panggilan laporan keuangan kuartal Maret perusahaan bahwa BEL sedang mengembangkan bersama beberapa komponen dari Proyek Kusha. "Kami sedang mengembangkan bersama banyak komponen dari Proyek Kusha," katanya.

Proyek Kusha: Fase Prototipe Akan Segera Dimulai

Seperti laporan, fase prototipe dari Proyek Kusha kemungkinan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang dengan BEL bekerja untuk membangun model kerja pertama dalam 12-18 bulan. Setelah dikembangkan, sistem akan mengalami uji coba dan pengujian yang ketat yang akan memakan waktu 1-3 tahun.

Keputusan mengenai sistem integrator belum ditentukan. BEL mengekspresikan keyakinan terhadap pilihan mereka, jika otoritas memilih dua integrator.

Proyek Kusha dirancang untuk mengisi kesenjangan antara MR-SAM (Rudal Permukaan ke Udara Menengah-Jarak) India, dan S-400 buatan Rusia. MR-SAM memiliki jangkauan hingga 80 km, sedangkan S-400 mencakup hingga 400 km.

Proyek Kusha: Tiga Jenis Rudal Penangkal

India berencana menempatkan sistem pertahanan rudal bertingkat tiga pada tahun 2028-2029. Sistem ini akan terdiri dari rudal penghalang dengan jangkauan 150km, 250km, dan 350km, yang ditujukan untuk digunakan oleh Angkatan Udara dan Armada India.

Fitur Unggulan Proyek Kusha

Fitur utama Kusha termasuk kemampuannya untuk mengintersept rudal antiship balistik berkecepatan tinggi (ASBM) yang dapat bergerak hingga kecepatan Mach 7, sesuai dengan laporan dari IDRW.org.

Proyek Kusha: Pertahanan Laut Cepat

Fitur utama dari Proyek Kusha adalah adaptasi angkatan laut dari rudal M2, yang mampu menangkap rudal antiship balistik (ASBM) yang bergerak hingga kecepatan Mach 7 (sekitar 8.645 km/jam). Kemampuan ini memberikan perlindungan penting bagi kapal perang terhadap serangan rudal berkecepatan tinggi dari arah laut.

Proyek Kusha: Memperkuat Pertahanan Udara India

Fitur penting lain dari proyek ini termasuk kemampuannya untuk bekerja dengan lancar dengan sistem yang sudah ada seperti Sistem Pengendalian dan Pengawasan Udara Terpadu (IACCS) TNI AU dan sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Proyek Kusha dapat mencapai tingkat pembunuhan rudal tunggal sebesar 80 persen. Ini dapat melebihi 90 persen ketika menggunakan beberapa rudal secara simultan.

Setelah diberikan, sistem ini akan meningkatkan pertahanan udara bertingkat India terhadap ancaman udara apa pun.

Proyek Kusha: Terdukung Anggaran dan Siap Tempur

Patut disebutkan bahwa proyek tersebut disetujui oleh Komite Kabinet untuk Keamanan pada tahun 2022. Anggaran proyek tersebut adalah Rs 21.700 crore. Anggaran tersebut disahkan untuk membangun lima skuadron untuk TNI AU.

Fitur utama lain dari proyek ini adalah versi angkatan lautnya, yang mampu menghancurkan rudal antiship balistik (ASBM). Dengan ini Angkatan Laut India akan memiliki alat yang kuat untuk melindungi kapal perang garis depannya. Sistem baru ini akan meningkatkan pertahanan angkatan laut dengan melengkapi sistem yang sudah ada seperti Barak-8 dan Sistem Pertahanan Balistik Angkatan Laut, menciptakan pertahanan keseluruhan yang lebih tangguh.

Baca juga :

No comments

Post a Comment

Punya pertanyaan, saran, atau kritik seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar, aku tunggu tanggapanmu!

to Top