
Google mengatakan bahwa AI dapat membantu membuat kanker lebih terkendali dan menyelamatkan nyawa.
Peran AI dalam deteksi dini dan pengobatan
Google mengatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) sudah mulai membantu dalam perjuangan melawan kanker dan mungkin dapat memainkan peran yang lebih besar di masa depan. Mulai dari deteksi dini hingga peningkatan diagnosis, perawatan pasien, dan penelitian, AI sedang menjadi alat penting dalam bidang kesehatan.
Komentar tersebut datang dari eksekutif Google Ruth Porat, yang telah bertahan dari kanker sebanyak dua kali. Dia menyoroti para profesional medis dan menekankan bagaimana AI dapat mendukung diagnosis, mempercepat perawatan, dan mengurangi tugas administratif.
Porat mengatakan bahwa, mirip dengan listrik dan internet, AI adalah "teknologi dengan aplikasi umum" yang dapat membawa manfaat ekonomi dan sosial yang luas. Dia menambahkan lebih lanjut bahwa AI memiliki potensi untuk mentransformasi perawatan kanker dengan membantu dokter mendeteksi penyakit lebih awal dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien.
Mengakselerasi penelitian dengan AI
Salah satu contoh terbesar adalah AlphaFold, sistem AI yang dikembangkan oleh DeepMind milik Google yang dapat memprediksi struktur protein. Alat ini telah digunakan oleh lebih dari 2,5 juta ilmuwan di 190 negara dan membantu mempercepat penelitian kanker dengan mengidentifikasi bagaimana penyakit tersebut bertingkah laku dan bagaimana obat dapat menargetkannya.
Porat juga menyinggung tentang bagaimana AI digunakan untuk menganalisis slide patologi dengan resolusi tinggi dan pemindaian medis. Model Google dapat mengenali sel kanker kecil yang terlewat selama tinjauan, memberikan ahli patologi alat yang lebih akurat untuk digunakan. Pendekatan ini menggabungkan kekuatan pengetahuan manusia dan ketepatan mesin.
Meningkatkan pengiriman dan mendukung dokter
Google bekerja sama dengan American Society of Clinical Oncology (ASCO) untuk mengembangkan asisten panduan berbasis AI. Alat ini membantu dokter menemukan informasi yang dapat diandalkan dan terstruktur dengan cepat, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk membaca makalah medis yang panjang.
Porat mengatakan dokter kehilangan hingga 28 jam per minggu untuk urusan administrasi. Alat kecerdasan buatan (AI) saat ini dapat merangkum catatan pemeriksaan, menyarankan pengobatan, membantu mengatur janji temu, dan bahkan mendukung uji klinis. Beberapa sistem sudah mulai mengurangi waktu yang dihabiskan untuk ringkasan pemulangan hingga 40 persen.
Dia menambahkan bahwa AI juga dapat membantu melindungi rumah sakit dari ancaman keamanan siber, karena sistem perawatan kesehatan sering menjadi sasaran pelanggaran data.
No comments
Post a Comment
Punya pertanyaan, saran, atau kritik seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar, aku tunggu tanggapanmu!