Dalam sebuah peristiwa baru-baru ini, seorang pelamar visa F-1 mengalami pengalaman yang tidak terduga selama wawancara visa di Konsulat AS, Hyderabad. Insiden tersebut telah memicu gelombang reaksi online. Pria tersebut telah mendaftar visa untuk mengejar program pascasarjana di Indiana University Bloomington. Pria itu menceritakan pengalamannya di Reddit dalam upaya untuk memahami apa yang mungkin salah.
Insiden tersebut
Seperti yang disebutkan oleh seorang mahasiswa, wawancara dimulai dengan cara yang biasa. Pertanyaannya difokuskan pada latar belakang akademiknya dan pemilihan universitas. Namun tak lama kemudian, pelamar mencatat bahwa nada percakapan berubah ketika sang petugas, digambarkan sebagai pria kulit putih berusia 30-an, mulai menanyakan pertanyaan teknis terkait ilmu komputer. Topik-topik yang dilaporkan meliputi perbedaan antara struktur data seperti array dan linked list, serta konsep seperti regresi linier.
Meskipun jawaban pelamar, petugas menolak visa di bawah Pasal 214(b) dan menyarankannya untuk mengajukan kembali.
Mengekspresikan kebingungannya dalam sebuah posting di Reddit, pelamar menulis:
“Saya terkejut dengan tingkat pertanyaan teknis yang diajukan. Saya mencoba untuk tetap tenang dan menjawab semuanya dengan jujur, tapi saya masih tidak yakin apa yang salah—apakah jawaban saya, pilihan universitas, atau cara saya menjelaskan proyek saya. Jika ada yang pernah mengalami ini atau memiliki saran untuk percobaan berikutnya saya, saya sangat menghargai itu.”
Cerita itu dengan cepat menyebar secara masif dan memicu diskusi daring. Beberapa pengguna Reddit mulai berbagi cerita serupa tentang pengalaman wawancara yang tak terduga. Satu pengguna mengatakan bahwa wawancaranya berlangsung selama 15 detik karena petugas hampir tidak bertanya apa-apa.
Reactions:
“Tunggu apa... Ini agak membuatku bingung. Maksudnya, mengapa dia bertanya hal seperti itu?” komentar seorang pengguna.
Yang lain menyarankan untuk tidak menggunakan frasa tertentu, dengan menyarankan, "Jika Anda menyebut 'industry-oriented,' pastikan untuk menekankan bahwa Anda berencana bekerja di negara asal Anda."
Pos tersebut dibagikan pada tanggal 30 Mei 2025. Ini telah memicu diskusi tentang ketidakpastian wawancara visa dan bagaimana pertanyaan teknis berperan dalam proses evaluasi. Meskipun alasan pasti untuk penolakan tetap tidak jelas, kandidat berharap untuk menggunakan umpan balik tersebut untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam upaya kedua.
Seiring musim visa mahasiswa yang akan datang mendekat, pengalaman seperti ini mengingatkan calon pendaftar di masa depan untuk tidak hanya mempersiapkan diri untuk pertanyaan standar tetapi juga siap untuk diskusi teknis yang mendalam, bahkan di jendela konsulat.
No comments
Post a Comment
Punya pertanyaan, saran, atau kritik seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar, aku tunggu tanggapanmu!