
recalmaru Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang tingkah lakunya terasa sedikit di luar batas atau sulit untuk dikendalikan dalam interaksi sehari-hari?
Terjemahan ke Bahasa Indonesia:
Ternyata, ada beberapa indikasi perilaku yang menurut psikologi dapat menunjukkan bahwa seseorang mungkin tidak mendapatkan disiplin yang cukup selama masa pertumbuhan mereka.
Ini bukanlah penghakiman, melainkan sebuah pemahaman tentang bagaimana pola asuh awal membentuk karakter. Menurut Geediting.com Rabu (4/6), mari kita kenali beberapa perilaku tersebut.
- Tidak menghargai batasan
One of the clearest signs is the inability to appreciate other people's personal boundaries or applicable social norms.
Mereka mungkin sering melanggar aturan tak tertulis dalam interaksi, tanpa menyadari dampak perilaku tersebut pada lingkungan sekitar.
- Menolak bertanggung jawab
Mereka cenderung sulit mengakui kesalahan atau menerima konsekuensi dari tindakan mereka sendiri.
There is always a strong tendency to look for reasons or blame external factors when problems occur.
- Mengatasi frustrasi itu sulit
People like this often overreact or explode when facing obstacles or minor disappointments.
Mereka kurang memiliki kemampuan untuk mengelola emosi negatif atau menunda kepuasan diri.
- Pengeluaran impulsif
Mereka cenderung menghabiskan uang secara spontan tanpa banyak pertimbangan atau perencanaan jangka panjang.
Keputusan keuangan seringkali didasari oleh keinginan instan tanpa memikirkan konsekuensi di kemudian hari.
- Jarang meminta maaf
Mengucapkan kata maaf merupakan hal yang sulit bagi mereka, bahkan ketika jelas mereka telah melakukan kesalahan besar.
Ada kesulitan tersendiri bagi mereka untuk mengakui bahwa perilaku mereka telah menyakiti atau merugikan orang lain.
- Mengejar kepuasan instan
Mereka selalu ingin mendapatkan apa yang diinginkan secara langsung dan tidak bisa menunggu lama untuk merasakan kepuasan.
Konsep menunda keinginan demi tujuan jangka panjang sangat sulit diterapkan dalam kehidupan mereka.
- Menghadang figur otoriter
Tendensi untuk menentang atau membangkang terhadap figur otoritas seperti atasan atau guru dapat terlihat jelas pada mereka.
Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau enggan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pihak yang lebih tinggi.
- Selalu haus perhatian penuh
Mereka memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk menjadi pusat perhatian dalam setiap situasi sosial atau interaksi. Segala upaya akan dilakukan untuk menarik pandangan atau pujian dari orang-orang di sekitar mereka.
- Menutup diri saat menghadapi aturan
Ketika dihadapkan pada peraturan atau batasan yang jelas, mereka cenderung menunjukkan penolakan atau bahkan menarik diri.
Mereka bisa menjadi pasif-agresif atau menolak mematuhi ekspektasi yang telah ditetapkan dalam sebuah lingkungan.
- Mencari alasan untuk kemalasan
There is a tendency to always find justification or reason to avoid work or responsibilities that feel difficult.
They often appear lazy or unmotivated, but always have an excuse to defend their laziness.
Memahami perilaku-perilaku ini dapat memberikan kita wawasan tentang pola-pola yang terbentuk sejak dini dalam diri seseorang.
Perilaku tersebut seringkali tidak disadari sepenuhnya oleh individu yang menunjukkannya, namun dapat memengaruhi interaksi mereka di lingkungan sosial dan profesional.
No comments
Post a Comment
Punya pertanyaan, saran, atau kritik seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar, aku tunggu tanggapanmu!