
Sejak menjadi ibu pada tahun 2018, Adriana Karembeu secara teratur membagikan pandangan kehidupan sebagai seorang ibu, menggabungkan kelembutan, ketelitian, dan kejujuran. Baru-baru ini, pembawa acara TV dan mantan model itu membuka diri tentang masa-masa sulit yang dia alami bersama putrinya Nina, yang kini berusia 6 tahun.
Seorang ibu yang perhatian menghadapi seorang anak dengan nafsu makan yang kecil
Dewawawancara oleh Gala tentang kerjasamanya dengan Lenôtre, Adriana Karembeu mengungkapkan bahwa dia harus sangat sabar dan kreatif ketika menyangkut kebiasaan makan putrinya. dia tidak ingin makan terlalu banyak, dia bercerita. Situasi ini berlanjut hingga anak tersebut berusia 4 tahun, menyebabkan kekhawatiran sang ibu bertambah.
Adriana telah mengalami ketidakberanian makan ini secara langsung, namun sebagai orang tua, dia merasa kebingungan. Mengetahui implikasi kesehatan bagi putrinya, dia mencari cara kreatif untuk memperkenalkan makanan tertentu ke dalam makanannya, tidak pernah memaksanya, selalu berusaha menarik minatnya.
Brokoli berubah menjadi krokodil
Untuk membuat Nina menerima sayuran, Adriana Karembeu mengandalkan imajinasi dan permainan. Saya katakan kepadanya: 'Sayang, brokoli itu seperti buaya!' Dia mengatakan dengan nada humor. Pengalihan sederhana dan bermain ini cukup untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak dan membuatnya mencicipi - dan menerima - makanan yang sering tidak disenangi ini.
Cerita ini menggambarkan kreativitas yang ditunjukkan Adriana Karembeu dalam mengatasi tantangan umum yang dihadapi orang tua: menyusahkannya untuk memberi makan anak yang tampaknya tidak memiliki nafsu makan. Dia berhasil mendirikan hubungan positif dengan makanan, menyesuaikan diri dengan kecepatan dan preferensi putrinya.
Nafsu makan daging yang mengejutkan
Sementara sayuran sudah lama menjadi masalah, makanan lain telah mendapatkan tempat di mata (dan lidah) Nina. Dia adalah seorang pemakan daging yang besar, kata Adriana. Satu cerita lucu khususnya menarik perhatiannya: Saya sedang memotong daging steaknya dan dia berkata, 'Ibu, bisakah kamu memberi saya beberapa lemak?' Permintaan yang membuat ibunya kebingungan, terkejut dengan selera yang sudah terbentuk dengan baik pada putrinya.
Komentar spontan dan alami ini mencerminkan ikatan yang kuat antara Adriana Karembeu dan putrinya, Nina. Ini juga menunjukkan bahwa Nina sudah mulai mengambil keputusan tentang pilihan makanannya sendiri, yang sekaligus menghibur dan memikat ibunya.
Hubungan ibu dan anak perempuan yang dekat dan percaya diri
Di luar cerita-cerita kuliner, Adriana Karembeu menekankan pentingnya sentral posisi putrinya dalam hidupnya. Dalam wawancara lain yang diberikan pada awal Mei, dia menyatakan: Saya adalah sebuah paket: itu saya dan putri saya. Kamu mengambilnya atau tidak. Kalimat yang dengan tepat menggambarkan komitmen maternalnya dan prioritas yang dia tetapkan dalam kehidupan pribadinya.
Pendekatan yang lembut namun penuh perhatian ini menunjukkan keinginan yang jelas untuk selalu memprioritaskan kebutuhan anaknya, termasuk dalam hubungan romantisnya. Kini dalam sebuah hubungan dengan penyanyi, penulis lagu, dan aktor Prancis Marc Lavoine, dia menekankan bahwa hubungan ini hanya dapat berlangsung jika keseimbangan keluarga dihormati.
Seorang ibu yang tulus, jauh dari pidato idealis
Adriana Karembeu tidak ragu untuk membahas keraguan, kesulitan, dan tantangan yang menyertai kehidupan sebagai orangtua. Dia tidak mengklaim memiliki obat ajaib; dia hanya berbagi dengan transparansi apa yang telah dialaminya: kecemasan, kemenangan kecil setiap hari, dan penyesuaian yang diperlukan pada setiap tahap perkembangan Nina.
Pesan yang tulus ini sangat berharga di ruang publik di mana ibu menyusui masih terlalu sering diidealkan. Dengan mengingatkan masa periode yang sensitif bersama putrinya, Adriana Karembeu mengungkapkan gaya parenting yang realistis dan penuh kasih sayang.
No comments
Post a Comment
Punya pertanyaan, saran, atau kritik seputar topik ini? Yuk, tulis di kolom komentar, aku tunggu tanggapanmu!