Salah satu platform media sosial yang paling terkenal di dunia saat ini di internet, yaitu Facebook, baru saja melakukan rebranding untuk merangkul ide-ide futuristik dengan mengangkat istilah metaverse. Nama baru untuk Facebook, Meta merupakan penekanan terhadap visi metaverse yang dipopulerkan oleh novel fiksi ilmiah tahun 90-a.
Sejak Facebook mengganti namanya menjadi Meta , diskusi dan perdebatan tentang apa itu Metaverse telah dilakukan.
Beberapa hari yang lalu, sebuah perusahaan real estate metaverse berbasis NFT bernama Metaverse Group membeli sebidang tanah di platform real estate virtual yang dikenal sebagai Decentraland seharga USD 2,43 juta. Itu adalah jumlah tertinggi yang pernah dihabiskan sejauh ini untuk real estat virtual.
Metaverse tiba-tiba menjadi trending topik utama, meskipun konsepnya telah ada selama hampir tiga dekade.
Kata "metaverse" adalah gabungan dari dua kata "meta-" dan "verse". Kata "meta" adalah awalan dari bahasa Yunani-asal yang berarti "melampaui" sedangkan "verse" berasal dari kata "alam semesta".
“Metaverse adalah jaringan dunia virtual 3D yang dibuat secara real-time dan berskala besar yang dapat dioperasikan secara besar-besaran yang dapat dialami secara sinkron dan terus-menerus oleh jumlah pengguna yang tidak terbatas secara efektif dengan rasa kehadiran individu, dan dengan kontinuitas data, seperti identitas, riwayat , hak, objek, komunikasi, dan pembayaran,” mendefinisikan kapitalis ventura Matthew Ball dalam kata pengantar esai sembilan bagiannya yang luar biasa tentang metaverse — The Metaverse Primer .
ia menulis, "Metaverse tidak akan secara mendasar menggantikan internet, tetapi sebaliknya membangun dan mengubahnya secara berulang."
Karena Metaverse terus berkembang, ada kemungkinan bahwa itu akan jauh lebih megah dan lebih mendalam pada saat menjadi kenyataan daripada yang dibayangkan hari ini.
Pada 28 Oktober 2021, Facebook mengumumkan bahwa mereka telah mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau disingkat Meta — nama yang dipilih dengan cermat untuk memanfaatkan apa yang akan menjadi masa depan konektivitas manusia yang tak terhindarkan dan, mungkin, kehidupan itu sendiri.
Mark sangat ambisius dengan visinya terhadap metaverse ini. Proyek tersebut setidaknya telah menguras biaya yang sangat besar yaitu sebanyak US$ 10 miliar atau sekitar Rp 141,6 triliun.
Sejarah konsep Metaverse
Konsep metaverse dipopulerkan dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash oleh Neal Stephenson, merujuk pada dunia digital yang dapat diakses melalui virtual reality Metaverse adalah titik plot yang sering digunakan dalam banyak karya fiksi ilmiah seperti film Matrix (1999) atau yang terbaru Ready Player One (2018). Metaverse digambarkan di media populer sebagai ranah online yang sepenuhnya imersif, terlihat mirip dengan dunia nyata, tetapi dihasilkan oleh komputer.
-Kunjungi viralmedsos.com dimana kamu dapat populer dengan instan.
Jika dipersingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Sederhananya metaverse dalam konsep ini adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.
Apa manfaatnya Metaverse?
Adanya metaverse, memungkinkan Anda untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.
Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi Covid-19. Alih-alih hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video seperti aplikasi video conference, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.
Zuckerberg mengatakan metaverse adalah evolusi berikutnya untuk jejaring sosial, bergerak melewati profil pengguna statis yang memungkinkan orang hanya memposting komentar dan foto.
Untuk mencapainya, orang perlu memakai headset VR atau kacamata augmented reality yang menempatkan dunia digital ke dunia fisik. Mungkin juga ada hologram manusia hidup yang dipancarkan ke dunia nyata dari sistem proyeksi mutakhir.
“Ketika Anda bermain game dengan teman-teman Anda, Anda akan merasa seperti berada di sana bersama di dunia yang berbeda, tidak hanya di komputer Anda sendiri,” kata Zuckerberg.
“Dan ketika Anda sedang rapat di metaverse, Anda akan merasa seperti berada di ruangan bersama-sama melakukan kontak mata, memiliki rasa ruang yang sama, dan tidak hanya melihat kisi-kisi wajah di layar,” sambungnya.
Menurutnya, banyak pengalaman metaverse yang akan hadir di sekitar untuk menciptakan kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Perusahaan-perusahaan teknologi harus mencari cara untuk bisa menghubungkan platform online mereka satu sama lainnya.
Selain Facebook, siapa lagi yang akan menerapkan Metaverse?
Teknologi saat ini masih belum cukup baik untuk menciptakan dunia virtual yang hidup. Meskipun orang dapat membenamkan diri dalam lingkungan digital melalui headset VR, seperti keluarga perangkat Meta, Oculus.
Perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan pembuat chip Nvidia telah membicarakan metaverse. Jadi, metaverse bukan hanya sekedar proyek dari Facebook saja.
Wakil presiden platform Omniverse Nvidia, Richard Keris mengatakan bahwa ada banyak perusahaan yang membangun dunia dan lingkungan virtual di metaverse, sama dengan banyak perusahaan yang melakukan sesuatu di World Wide Web.
Richard menjelaskan, bahwa metaverse sangat penting untuk bisa diperluas, sehingga pengguna bisa berteleportasi ke dunia yang berbeda baik dari satu perusahaan atau perusahaan lain. Dengan cara yang sama, metaverse akan membuat pengguna internet dapat berpindah dari satu halaman web ke halaman web lainnya.
Selain itu, perusahaan video game di balik video game Fortnite yang populer, Epic Games, juga turut mengambil peran dan telah mengumpulkan USD 1 miliar dari investor untuk membantu rencana jangka panjang membangun metaverse.
Metaverse menggantikan Internet?
Kehadiran Metaverse tidak akan menggantikan internet karena keduanya saling berkaitan satu sama lain. Saat ini banyak perusahaan yang sedang mengembangkannya, jadi bisa dipastikan belum sempurna dalam waktu dekat karena masih tahap pengembangan.
Sebagai Internet masa depan, metaverse membuat kita merasakan kehadiran seseorang lebih dari sekedar melihat via layar video call. Jika Anda sering melakukan video call via Whatsapp, Zoom, Google meet dan lain sebagainya, ini memiliki nuansa berbeda dan lebih realistis.
Saat Anda masuk, akan seperti avatar 3D dan setiap hal yang dilakukan akan seperti nyata meski di dalam dunia virtual. Hal ini persis dengan yang ada di film Ready Player One. Dimana semua orang terhubung dalam dunia virtual dan melakukan aktivitas disana.
Metaverse sebagai internet masa depan memberikan lebih dari ruang virtual yang memungkinkan semua orang melakukan banyak hal. Mengingat kita akan segera memasuki teknologi 5G, tentu saja ini adalah berita yang menyenangkan. Teknologi ini tentu saja bisa digunakan untuk banyak hal seperti digital marketing, maupun sebagai hiburan
#metaverseadalah #pengertianmetaverse #sejarahmetaverse #metaindonesia #meversefacebook #manfaatmetaverse
No comments
Post a Comment
Punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. hyu isi koment dibawah.