Home Kewirausahaan


Dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, sebuah usaha harus memiliki keunggulan kompetitif agar dapat mempertahankan keberlanjutan usaha & memenangkan persaingan.


Keunggulan kompetitif adalah sekumpulan faktor yang membedakan perusahaan kecil dari para pesaingnya & memberikan posisi yang unik di pasar sehingga lebih unggul dari para pesaingnya.

Dalam membangun keunggulan kompetitif yang berkelanjutan diperlukan strategi yang matang, memetakan berbagai kompetensi dari perusahaan tersebut sehingga mampu mengembangkan kompetensi inti yang unggul.

Kompetensi inti ini adalah serangkaian kemampuan yang unik yang dikembangkan oleh perusahaan dalam bidang-bidang utama seperti: kualitas, layanan, inovasi, fleksibilias, kecepatan dsb yang lebih dari pada para pesaingnya.



Proses Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah proses manajemen yang komprehensif & berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan & mengimplementasikan strategi yang efektif (Griffin:2002)

Manajemen strategis juga merupakan sebuah proses berkelanjutan yang terdiri dari (Zimmerer, Scarborough, & Wilson:2008):
1. Mengembangkan visi yang jelas & diterjemahkan menjadi misi.
2. Menilai kekuatan & kelemahan perusahaan
3. Mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui peluang & ancaman penting yang dihadapi perusahaan.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan utama perusahaan.
5. Menganalisis persaingan.
6. Menyusun sasaran & tujuan perusahaan.
7. Merumuskan opsi-opsi strategis & memilih strategi yang tepat.
8. Menterjemahkan rencana strategis ke dalam rencana aksi.
9. Menentukan pengendalian yang tepat.

1. Mengembangkan visi yang jelas & diterjemahkan menjadi misi.
=Visi adalah hasil dari impian wirausaha atas sesuatu yang belum terwujud & kemampuan melukiskan impian yang menarik tersebut agar bisa dilihat orang lain.
=Visi memberikan arah
=Visi memberikan keputusan
=Visi memotivasi orang-orang
=Misi adalah pernyataan jangka panjang mengenai tujuan perusahaan yang menjawab pertanyaan pertama dari usaha bisnis, yaitu: “Apa bisnis saya?”


2. Menilai kekuatan & kelemahan perusahaan
- Kekuatan adalah faktor-faktor internal produktif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai misi, sasaran, & tujuannya.
- Kekuatan ini mencakup keterampilan atau pengetahuan, citra publik yang positif, tenaga penjualan yang berpengalaman, dsb.
- Kelemahan adalah faktor-faktor internal negatif yang menghambat kemampuan perusahaan mencapai misi, sasaran, & tujuannya.

3. Mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui peluang & ancaman penting yang dihadapi perusahaan.
-Peluang (opportunity) adalah opsi-opsi eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai misi, sasaran & tujuannya.
-Ancaman (threat) adalah kekuatan eksternal negatif yang menghalangi kemampuan perusahaan untuk mencapai misi, sasaran & tujuan.


4. Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan utama perusahaan.
- Faktor-faktor kesuksesan utama (key success factors-ksf) merupakan faktor-faktor yang menentukan kemampuan perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam suatu industri.

- Sumber keunggulan kompetitif didasarkan pada faktor biaya, namun beberapa diantaranya tidak nyata & kurang jelas wujudnya tetapi sama pentingnya.


5. Menganalisis persaingan.
Waspada terhadap gerakan pesaing , tujuannya meliputi:
a. Menghindari kejutan yang berasal dari strategi & taktik baru pesaing.
b. Mengidentifikasi calon pesaing baru.
c. Memperbaiki saat yang tepat untuk bereaksi terhadap tindakan pesaing.
d. Mengantisipasi tindakan strategis berikutnya dari pesaing.


6. Menyusun sasaran & tujuan perusahaan.
Sasaran (goal) adalah atribut-atribut kangka panjang & luas yang berusaha dicapai oleh perusahaan.
Tujuan yang ditulis dengan baik akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Spesifik
b. Dapat diukur
c. Dapat didelegasikan
d. Realistis namun menantang
e. Tepat waktu
f. Dibuat tertulis



7. Merumuskan opsi-opsi strategis & memilih strategi yang tepat.

Strategi adalah peta jalan (road map) tindakan-tindakan yang disusun oleh wirausaha untuk mencapai misi, sasaran, & tujuan perusahaan.

Tiga opsi strategis, yaitu:
a. Kepemimpinan biaya
b. Strategi diferensiasi
c. Strategi fokus


8. Menterjemahkan rencana strategis ke dalam rencana aksi.
Agar suatu strategi berhasil diimplementasikan, dibutuhkan suatu proses yang sesuai dengan budaya perusahaan serta orang -orang yang tepat & berkomitmen untuk membuat proses tersebut terlaksana.
a. Tujuan
b. Cakupan
c. Kontribusi
d. Persyaratan sumber daya
e. Waktu

9. Menentukan pengendalian yang tepat.
Untuk menilai efektivitas strategi, banyak perusahaan mengembangkan balanced scorecard (kartu skor berimbang) merupakan serangkaian ukuran multidimensional yang unik untuk suatu perusahaan & yang menggabungkan berbagai ukuran keuangan dengan operasional untuk memberikan gambaran yang ringkas, tetapi komprehensif atas kinerja keseluruhan perusahaan kepada para manajer.

Baca juga :

No comments

Post a Comment

Punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. hyu isi koment dibawah.

to Top